Menuju Kampus Unggul dan Kompetitif, UIN Sunan Gunung Djati Gelar Rapat Kerja

UIN Sunan Gunung Djati Bandung menggelar Rapat Kerja bertajuk Inovasi Tata Kelola Lembaga di Tengah Pandemi, Menuju Kampus Unggul dan Kompetitif yang berlangsung di Hotel Pantai Indah Pangandaran dari tanggal 08-10 Maret 2021.

Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI, Prof. Nizar, M.Ag., Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Prof. Dr. M. Ali Ramdhani, S.TP., M.T, Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata menjadi narasumber Rapat Kerja.

Dalam sambutannya, Rektor mengajak seluruh civitas akademika agar terus bekerja sungguh-sungguh sesuai kapasitas dan potensi masing-masing. Bekerja bukan hanya untuk dunia, tapi juga mencari tiket ke surga.

“Raker ini harus merujuk pada Key Performance Indicators (KPI) kontrak antara UIN Sunan Gunung Djati Bandung dengan Kemenkeu, Perjanjian Kinerja Tahun (Perkin) kontrak antara UIN Sunan Gunung Djati Bandung dengan Kemenag, sehingga indikator keberhasilan kinerja dengan Kemenkeu, Kemenag sangat jelas. Semuanya ini dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan Islam dan menjamin mutu akademik. Kendati masih dalam suasana pandemi,” tegasnya.

Rektor menegaskan peningkatan layana akademik menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari mutu pembelajaran, sehingga diharapkan dapat melahirkan lulusan yang unggul dan kompetitif dalam bingkai wahyu memandu ilmu (WMI) menuju Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)

Caranya dengan memberikan layanan prima terhadap dosen, mahasiswa, stakeholder pada saat bekerja dengan membudaya salam, senyuman, sapa. “Karena sebagian besar waktu kita dihabiskan di kantor, mari kita jadikan bekerja ini sebagai tiket masuk surga dengan melakukan kerja sama dan sama-sama bekerja untuk meningkatkan marwah kampus,” jelasnya.

Upaya mewujudkan kampus merdeka belajar agar menciptakan lulusan pendidikan tinggi yang memiliki kompetensi unggul, kompetitif. “Kita harus berikhtiar membangun kualitas, mutu, dan lulusan di lingkungan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Untuk wujudkan itu, keberadaan Fakultas, Lembaga, Unit mesti bersinergi dalam melakukan kerja sama dan sama-sama berkerja untuk meningkatkan marwah kampus,” tuturnya.

Dalam arahannya, Dirjen Pendis, Prof. Dr. H. M Ali Ramdhani, S.TP., MT., berkenan memberikan orasi ilmiah. “Di setiap masa pasti ada tantangan peradaban. Akademisi harus menentukan masa depan dengan cara keluar dari zona nyaman melalui berbagai tindakan adaptasi,” tegasnya.

“Akademisi UIN Sunan Gunung Djati hendaknya terlibat dalam isu-isu dunia global yang tengah berkembang, seperti lifestyle, fashion, art, dan tourism. UIN Sunan Gunung Djati Bandung merupakan pilar pendidikan tinggi Islam yang memiliki peluang besar untuk menyumbangkan pemikiran-pemikiran teologis dalam menanggapi perkembangan isu-isu terkini. Ini memungkinkan para akademisi menulis paper di reputasi global,” lanjutnya.

Prof. Dhani menjelaskan 5 ruang peradaban ini harus menghasilkan temuan-temuan untuk membantu peradaban mulai dari Halal Things, Moslem Fashion, Tourism, Art, sampai Global Economic. ‘Kita yang menilik dan perdaban yang menentukan alat, daya adaptasi kita terhadap lingkungan menjadi modal. Hal yang nantinya akan dibutuhkan di masyarakat adalah skill dan knowledge, segalanya terintegrasi dalam teknologi. Maka Ketika kita tidak tahu, bertanyalah, karena bagaimanapun orang yang terus belajarlah yang akan menjadi pemilik masa depan,’ paparnya.

Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan (AUPK), Drs. Akhmad Lutfi, MM., dalam laporannya menyampaikan sebanyak 5 panitia dan 53 peserta mengikuti Rapat Kerja UIN Sunan Gunung Djati Bandung. “Maksud dan tujuan diadakannya Rapat Kerja ini untuk melakukan evaluasi atau capaian kinerja tahun 2020 dan koordinasi program tahun 2021. Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan Rapat Kerja ini dapat menjadi UIN Sunan Gunung Djati Bandung sebagai kampus yang unggul dan kompetitif,” tandasnya.

Dalam pembukaan Rapat Kerja dilakukan penandatanganan kontrak kinerja antara Rektor dengan Wakil Rektor I, IV, Kepala Biro, Dekan dan Direktur Pascasarjana, Ketua Lembaga dan Kepala SPI yang disaksikan oleh Ketua dan Sekretrais Senat Universitas, Dirjen Pendis.